Senin, 20 Februari 2012

Perhitungan Karbondioksida yang Terserap dari Atmosfer oleh Proses Pelarutan Batuan Karbonat

Oleh:
Ahmad Cahyadi

Peranan kawasan karst dalam penyerapan karbondioksida pertama kali diperkenalkan dalam program dari UNESCO/IUGS IGCP 299 dengan tema program “Geologi, Iklim, Hidrologi dan Formasi Karst” pada tahun 1990-1994, dan kemudian diteruskan dalam UNESCO/IUGS IGCP 379 yang bertemakan “Karstifikasi dan Siklus Karbon” pada tahun 1995-1999 (Daoxian, 2002). Pedoman IGCP 299 adalah untuk menginvestigasi morfologi karst dan hubungannya dengan kondisi lingkungan seperti; air, panas, energi kimia dan bioenergi serta kemudian menentukan mekanisme fisika-kimia dari bentukkan karst. Kesimpulan dari IGCP 299 mengindikasikan bahwa studi karst bisa sangat membantu untuk memahami siklus karbon global dan dengan demikian dapat berkontribusi lebih jauh untuk memahami perubahan global. Oleh karena itu, maka kemudian muncul program kedua yakni UNESCO/IUGS IGCP 379 yang bertujuan untuk:
a. Untuk menghitung kontribusi dari batuan karbonat dan proses-proses di kawasan karst untuk mengisi CO2 di atmosfer;
b. Untuk membandingkan keseimbangan CO2 tahunan antara atmosfer dan sistem karst dalam lingkungan geologi, iklim, dan ekologi yang berbeda;
c. Untuk menentukan asal mula dan jumlah emisi CO2 tahunan ke dalam atmosfer dari kawasan karst dengan aktivitas geotermal atau volkanik atau patahan aktif, terutama di daerah dekat dengan batas lempeng;
d. Untuk menyediakan informasi tentang proses-proses perubahan lingkungan setelah akhir pleistoisen dalam sebagian besar kawasan karst dunia, terutama pada suatu wilayah dengan tanpa bagian lingkungan masa lalu.

Hasil penelitian yang dikeluarkan dari program tersebut diantaranya adalah bahwa penyerapan karbon tahunan secara global dari atmosfer oleh proses karstifikasi diperkirakan sekitar 1,5x109 ton per tahun, dan karst di China berkontribusi sebesar 9,46x108 ton per tahun (Daoxian, 2002). Perhitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:


Keterangan:
C =Volume karbondioksida yang terserap dalam proses karstifikasi (m3/year/km2)
Q = Runoff (Presipitasi – Evaporasi) (dm)
HCO3 = Konsentrasi CaCO3 dalam air yang keluar melalui mata air (mg/l)

DAFTAR PUSTAKA
Daoxian, Yuan. 2002. The Carbon Cycle in Karst.

*makalah ini adalah sebagian kecil dari makalah saya dengan judul "PENGELOLAAN KAWASAN KARST DAN PERANANNYA DALAM SIKLUS KARBON DI INDONESIA" dalam Seminar Nasional Perubahan Iklim di Indonesia 13 Oktober 2010 Sekolah Pasca Sarjana UGM Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar