Kamis, 02 Mei 2013

PENGATURAN POLA TANAM METEOROLOGIS SEBAGAI SALAH SATU UPAYA OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI KAWASAN KARST KABUPATEN GUNUNGKIDUL



Ahmad Cahyadi1, Henky Nugraha2, Fitria Nucifera3
1,2,3Karst Student Forum (KSF) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
1,2,3Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
1,2Jurusan Geografi Lingkungan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

INTISARI

Pengaturan pola tanam meteorologis sangat penting dilakukan di kawasan karst Kabupaten Gunungkidul mengingat lahan pertanian yang dominan di kawasan tersebut adalah tegalan dan sawah tadah hujan yang sangat tergantung dengan adanya air dari hujan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tipe iklim di kawasan karst Kabupaten Gunungkidul dan (2) menyusun pola tanam meteorologis berdasarkan catatan curah hujan yang ada di kawasan karst Kabupaten Gunungkidul. Satu stasiun hujan yang digunakan dalam penelitian ini akan memiliki satu tipe pola tanam. Metode yang digunakan untu menentukan tipe iklim dan pola tanam meteorologis adalah tipe iklim dan pola tanam meteorologis yang disusun oleh Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Departemen Pertanian Republik Indonesia (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe iklim yang terdapat pada kawasan karst Kabupaten Gunungkidul terdiri dari tipe iklim IIA, IIC dan IIIB. Tipe iklim IIA dan IIC hanya mampu melakukan sekali panen dalam setahun, sedangkan pada wilayah dengan tipe iklim IIIB dapat melakukan panen sebanyak dua kali dalam setahun.

Kata Kunci : Karst, Pola Tanam Meteorologis, Tipe Iklim



*Dalam: Sudarmadji; Haryono, E.; Adji, T.N.; Widyastuti, M.; Harini, R.; Nurjani, E.; Cahyadi, A.; Nugraha, H. 2013. Ekologi Kawasan Karst Indonesia: Sebuah Asa Menjaga Kawasan Karst. Yogyakarta: Deepublish.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar